Artikel ini melingkupi : obat
tetes mata, obat tetes telinga, obat tetes hidung, obat kumur, obat
cuci mulut, linimentum (obat gosok), lotio, enema, dan tinctur topikal.
A. Obat tetes mata
obat tetes mata adalah sediaan tetes yang digunakan untuk mengobati
gangguan pada indra penglihatan. ada yang digunakan untuk menyembuhkan
mata merah karena iritasi ringan, maupun mengandung
antibiotik untuk menyembuhkan infeksi, serta mengandung antibiotik+steroid untuk mengurangi glukosa (tekanan pada mata).
pengawet untuk tetes mata seperti fenilraksa (II) nitrat, fenilraksa
(II) asetat 0,002% b/v, benzalkonium klorida 0,01% b/v. pemilihan
pengawet berdasarkan tingkat kesesuaian kelarutan pengawet dan zat
aktif. benzalkonium k. tidak cocok pada tetes mata yang mengandung
anestetikum lokal/pembius. obat tetes mata harus jernih, bebas partikel
asing, serat, dan benang.
Pada pembuatan tetes mata harus memperhatikan :
- sterilitas
- kejernihan
- pengawet
- tonisitas dan stabilitas
B. Obat tetes telinga
Obat tetes telinga adalah sediaan yang ditujukan untuk pengobatan
telinga, dengan meneteskan kedalam telinga, pembawanya buka air,
ditujukan untuk membersihkan telinga, mengobati radang atau rasa sakit.
C. Obat tetes hidung
Obat tetes hidung adalah obat tetes yang digunaka dengan cara meneteskan
pada rongga hidung. biasanya mengandung zat adrenergik untuk mengatasi
kemampatan pada hidung.
D. Obat kumur
Obat kumur adalah sediaan yang ditujukan untuk kesehatan mulut. Beberapa zat yang umumnya digunakan untuk sediaan obat kumur :
- paraklorofenol : sebagai antiinfeksi, membersihkan saluran akar gigi
- paraklorofenol : sebagai antiinfeksi, membersihkan saluran akar gigi
- larutan karbamid peroksida : anti infeksi, membunuh/mengikis kuman
- eugenol : analgesik untuk gigi
E. Obat cuci mulut
Obat cuci mulut adalah sediaan larutan pekat dalam air yang mengandung
bahan deodorant, antiseptik, analgetik dan astringen, biasanya untuk
membersihkan dan menghilangkan bau mulut.
F. Obat gosok (linimentum)
obat gosok adalah sediaan cair atau kental mengandung analgetikum dan
zat yang mempunyai sifat rubefasien, melemaskan otot, atau
menghangatkan.
G. Lotio
Lotio adalah sediaan berupa suspensi atau sistem dispersi yang digunakan
sebagai obat luar (topikal), biasanya dikenal dengan sebutan lotion
atau losion.
H. Enema
Enema atau lavement atau clysma adalah cairan untuk membersihkan atau
menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik. enema untuk terapi
seperti sedatif, antelmintik, antiradang, ataupun nutrien. Macam-macam
enema :
- enema retensi : enema/larutan yang diberikan melalui rektum
- enema untuk pengosongan : enema diberikan melalui rektum untuk membersihkan usus.
- enema dengan efek terapeutik : enema untuk efek karminatif, sebagai astringen, dsb
hemmmmz,,, good
BalasHapusterimakasih teman
BalasHapusbgus (y)
BalasHapusthanks a lot
BalasHapuswiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiw
BalasHapus